CATEGORY

Jumat, 03 September 2010

Verbs With Adjectives

You ought to see a doctor
Ungkapan (idiom) juga bisa merupakan kombinasi Verb tertentu diikuti adjective tertentu. Berikut ini beberapa contoh diantaranya

I hope my dream will come true. (Saya berharap impian saya akan menjadi kenyataan.)
Lisa often falls asleep in class. (Lisa sering tertidur di kelas.)
The class grew quiet when the teacher entered. (Kelas itu menjadi tenang ketika gurunya masuk.)
I feel tired after working for hours. (Saya merasa lelah setelah bekerja berjam-jam.)
You look ill. You ought to see a doctor. (Kamu nampak sakit. Kamu sebaiknya ke dokter.)
The fish has gone bad. (Ikan itu telah membusuk.)
The woman went crazy after she had been informed that her only son lost his life. (Wanita itu menjadi gila setelah diberi tahu bahwa putra tunggalnya meninggal.)
The bread goes stale within three days. (Roti itu basi dalam waktu tiga hari.)
Keep silent! The baby is sleeping. (Diam! Bayinya sedang tidur.)
They keep quiet as they do not know what to say. (Mereka diam karena tidak tahu harus berkata apa.)
The room grew dark when the light went out. (Kamar itu menjadi gelap ketika listrik padam.)
The crowd suddenly grew quiet. (Para penonton mendadak menjadi diam.)
Our parents are growing old. (Orang tua kita bertambah tua.)
It grew chilly when the fire went out. (Suasana menjadi dingin ketika apinya padam.)
I want to make sure that you are all-set. (Saya ingin memastikan bahwa kamu siap.)
Make certain that we bring all we need. (Pastikan bahwa kita membawa semua yang kita perlukan.)
Just sit still! (Duduk yang tenang!)
We must stand still when the ceremony begins. (Kita harus berdiri tenan ketika upacara dimulai.)
Stand back and let the lady through. (Mundur ke belakang dan berilah jalan kepada wanita itu.)
Stand firm, don’t let them change your opinion. (Kuatkan pendirian, jangan biarkan mereka mempengaruhi pikiranmu.)
The grass turned brown because of the heat. (Rumput itu berubah menjadi soklat karena panas.)
His face turned red. (Wajahnya berubah merah.)
The police turned the man loose when the real murderer was found. (Polisi membebaskan pria itu setelah pembunuh yang sebenarnya ditemukan.)
Turn right here! (Belok kanan di sini!)
We turned left at the end of the street. (Kami belok kiri di penghujung jalan.)
Stay close! (Jangan jauh-jauh!)
We should stay calm. (Kita harus tetap tenang.)
When you are in time of troubles, I will stay around. (Jika kamu dalam kesulitan, aku akan berada di sampingmu.)
You must keep working hard to stay ahead of the others. (Kamu harus tetap bekerja keras agar tetap menjadi yang terdepan.)
Villagers run wild when they go shopping in the city. (Orang-orang desa bergairah bila mereka belanja di kota.)
Snow lay thick on the ground. (Salju menumpuk tebal di atas tanah.)

(Ach. Muchlis, David Solafide; Easy Way to Speaking, Indie Label)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar