Jumat, 11 Juni 2010

Bahasa Inggris itu Gampang (1)

Beberapa orang merasa bahwa bahasa Inggris mereka masih jelek. Bahkan ada yang menganggap bahwa jika kita memposting suatu artikel dengan menggunakan bahasa Inggris, kita dianggap telah kehilangan rasa nasionalisme kita. Tentu saja tidak demikian. Rasa nasionalisme tidak ada kaitannya dengan belajar bahasa asing. Artinya, seseorang yang tidak bisa berbahasa asing belum tentu memiliki rasa nasionalisme yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang bisa, dan begitu sebaliknya.

Pada kesempatan Kompasiana Nangkring di Surabaya, ada yang mengusulkan agar Kompasiana membuka semacam Klinik Bahasa agar para poster (yang memposting artikel) bisa memperbaiki kaidah kebahasaan mereka, khususnya dalam bahasa Indonesia yang baku. Gagasan ini mendapat respon dari Bang Jet bahwa mungkin kelak akan dihadirkan ahli bahasa untuk tujuan tersebut. Sambil menunggu hal itu terealisir, saya mencoba berbagi dengan Kompasianer yang merasa bahasa Inggrisnya masih jelek untuk belajar bahasa Inggris on line. Dan ini benar-benar gratis. Hoahoahoahoa.
Dan sesungguhnyalah bahasa Inggris itu gampang karena bisa dipelajari, mengutip kata Mas Wendo, “Mengarang itu gampang karena bisa dipelajari.” Sebagai catatan, beberapa istilah yang digunakan di sini mungkin tidak lumrah (tidak digunakan dalam menerangkan materi). Istilah-istilah tersebut dimaksudkan untuk menjadi semacam ‘jembatan keledai’, untuk memudahkan pemahaman.

Pembahasan 1: Her name is Winda Krisnadefa

Kalimat terdiri dari Subject + Verb (kt. kerja) + Object + Adverb (kt. keterangan)
Verb ada dua macam: to be (selanjutnya disingkat be) dan to do (selanjutnya disingkat do). Be dan Do tidak dipakai bersamaan. Misalnya,: I am go. She is understand. We are live.
Am, is dan are adalah kelompok Be, sedangkan go, understand dan live adalah kelompok Do. Untuk mengingatnya, Be dan Do tidak dipakai bersamaan karena bedo (Jw. bedo = tidak sama).
Be dipakai bersama Noun (kt benda), Adjective (kt sifat) dan/atau Place (ket. tempat)
Contoh:
1. Saya seorang Kompasianer. I am a Kompasianer (Noun)
2. Mereka bahagia. They are happy (Adj.)
3. Izzah berada di Surabaya. Izzah is in Surabaya. (Place)

Untuk membuat kalimat negative, kita tambahkan not dibelakang be.
Contoh: Fawaizzah tidak berumur 30 tahun, dia berumur 20 tahun. (Fawaizzah is not 30 years old, she is 20 years old.)

Yuk latihan,
Katakan kalimat-kalimat berikut dalam bahasa Inggris:
1. Namanya Winda Krisnadefa, namanya bukan Windy Solafide.
2. Dia seorang ibu rumah tangga, dia bukan seorang dokter.
3. Dia tidak berasal dari Bandung, dia berasal dari Palembang.
4. Dia tidak di Jogjakarta, dia di Jakarta.
5. Dia tidak berumur 40 tahun, dia berumur 30 tahun.
6. Winda bukan orang Amerika, dia orang Indonesia.
7. Winda tidak bujangan, dia menikah.
8. Suaminya bukan Edu Sirait, suaminya adalah Edu Krisnadefa.
9. Suaminya bukan seorang polisi, suaminya seorang wartawan sepak bola.
10. Winda seorang Kompasianer yang aktif.

Nah, sekarang kita bisa menceritakan tentang seseorang. Bahasa Inggris itu gampang, kan?

Web-Stat

4 komentar:

  1. Saya dah coba latihannya ttp bgmn tahu salah atau benar?

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas komen-nya. Jawaban untuk setiap latihan kami letakkan di Category Jawaban BIG

    BalasHapus
  3. mantap....!!! :-D
    Mr. David, saya seorang guru bahasa Inggris di SD dan SMP. Saya juga mengajar di beberapa kursusan bahasa inggris. Dalam waktu dekat ini saya mau bikin semacam sanggar bahasa inggris di kampung saya, hehehehe. Apa saya bisa minta bantuan dalam hal penyusunan modul dan perangkat pembelajaran? Terima kasih sebelumnya :-)

    BalasHapus
  4. mantap....!!! :-D
    Mr. David, saya seorang guru bahasa Inggris di SD dan SMP. Saya juga mengajar di beberapa kursusan bahasa inggris. Dalam waktu dekat ini saya mau bikin semacam sanggar bahasa inggris di kampung saya, hehehehe. Apa saya bisa minta bantuan dalam hal penyusunan modul dan perangkat pembelajaran? Terima kasih sebelumnya :-)

    BalasHapus